Thursday, 2 July 2015

Persiapan MOS SMKN 4 Bintan

Selamat Bergabubung di SMK Negeri 4 Bintan.

Pengumuman tentang Masa Oroentasi Siswa
SMK Negeri 4 Bintan.

A. Bagi Peserta Didik yang diterima di SMKN4 Bintan diharapkan hadir untuk mengikuti kegiatan MOS dan Latihan Kedisiplinan pada:

Hari             : Senin
Tanggal       : 27 Juli 2015
Waktu         : 07.15 WIB s/d selesai
Tempat        : SMKN 4 Bintan


B. Perlengkapan yang dibawa siswa baru selama MOS & Latihan Kedisiplinan
-    Seragam Baju OSIS SMP asal
-      Sepatu warna hitam.
-     Perlengkapan sholat.
-     Perlengakapan tulis.
-      Papan nama (warna sesuai jurusan).
o   Nautika Kapal Penangkap Ikan    = Merah
o   Teknika Kapal Penangkap Ikan    = Kuning
o   Teknik Kendaraan Ringan           = Biru muda

       Contoh papan nama:
     · Dimensi 20cm x 10cm
     · Terbuat dari karton warna sesuai jurusan.
     · Tali papan nama menggunakan tali rafia warna sesuai karton masing-masing .
     · Tulisan nama menggunakan spidol warna hitam.



C. Menyiapkan satu buku kegiatan selama mengikuti MOS, dengan ketentuan:
1.    Buku yang digunakan adalah buku tulis isi 38 lembar.
2.    Buku disampul sesuai dengan warna papan nama, dan diberikan nama dan jurusan peserta MOS.
3.  Pada halaman depan berisi surat pernyataan peserta MOS, dibuat dengan tulisan tangan sendiri, yang menyatakan bahwa: peserta bersedia mengikuti kegiatan MOS dan Latihan Kedisiplinan SMKN 4 Bintan  dengan sungguh-sungguh dan mematuhi segala peraturan sekolah selama pendidikan serta bersedia menerima sangsi dari sekolah bila melangar peraturan tersebut. Selanjutnya ditandatangani peserta MOS (kanan bawah) dan diketahui/ditandatangani oleh Orang tua (kiri bawah).
4.  Buku kegiatan MOS digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan, baik kegiatan dilapangan maupun kegiatan di kelas.
5. Setiap akhir kegiatan, buku kegiatan MOS dikumpulkan kepada pendamping dan akan dilakukan evaluasi.
6.  Buku kegiatan MOS termasuk salah satu penilaian lulus tidaknya peserta didik baru (siswa baru) dalam mengikuti kegiatan MOS.










Pedoman Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS)

Memasuki awal tahun pelajaran baru biasanya sekolah mempersiapkan kegiatan awal bagi calon peserta didiknya. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah adalah Masa Orientasi Siswa (MOS). Berikut ini adalah pedoman kegiatan MOS yang bisa menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan tersebut.


BAB I

P E D A H U L U A N


A. Latar Belakang
     
Setiap jenjang pendidikan memiliki ciri – ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya. Kekhususan ini dibutuhkan, karena cara penyampaian materi pendidikan perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis peserta didik. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditinggalkan dan diganti dengan cara belajar yang baru yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis siswa.
Penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMP, SMA dan SMK merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang akan didudukinya. Disamping itu, kegiatan MOS diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa mengenal berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun program belajar.
     
Untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, kegiatan MOS disusun dengan memperhatikan kenyataan bahwa :
1.      Hari – hari pertama adalah masa ketika sebagian besar siswa memasuki lingkungan yang baru, 
      karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun sekolah yang sama.
2.      Pengalaman – pengalaman awal dalam lingkungan yang baru datang mempengaruhi kesan umum 
      terhadap lingkungan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diusahakan agar kesan awal yang 
      terbentuk terhadap lingkungan sekolah baru adalah kesan yang positif dan menyenangkan yang 
     dapat membangkitkan minat belajar pada hari - hari berikutnya.
3.    Siswa-siswa diharapkan dapat menarik kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan, 
     seperti misalnya ketika mengadakan praktikum kimia, fisika dan biologi. Siswa perlu dibantu 
     untuk mengembangkan kerampilan ini, antara lain dengan mulai mengajak siswa memikirkan 
     makna dari kegiatan MOS. Selain harus menyenangkan juga harus mampu mendorong dan 
     memotivasi siswa untuk memikirkan makna pengalaman ini.

B.   Landasan

1.      Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim Pendidikan 
      Nasional ( Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor  4496) 
2.      Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ;
3.      Peraturan mentari Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang 
      Standar Pengelolaan Pendidikan ;
4.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2008 tentang 
      Pembinaan Kesiswaan ;
5.      Surat Edaran Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen 
      Pendidikan Nasional Republik Indoneia omor 220/C/MN/2008 tanggal 18 Januari 2008, perihal 
      Kegiatan “Masa Orientasi Siswa”

C. Sasaran
     
            Sasaran MOS adalah siswa baru SMP, SMA dan SMK, dengan mengikutsertakan siswa senior, guru dan karyawan sekolah.


D. Tujuan
1.      Tujuan Umum

Secara umum MOS bertujuan:
a.       Agar siswa baru mengenal kehidupan sekolah dan menyatu dengan warga sekolah dalam rangka 
      mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar – mengajar.
b.      Memberikan kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya. Mereka 
      diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan hal – hal yang menggembirakan sambil 
      mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaian dengan lingkungan fisik, 
      lingkungn sosial maupun dengan cara – cara belajar yang baru.

2.      Tujuan Khusus
a.       Membantu siswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan SMP, SMA dan SMK, 
      sehingga tercipta suasana edukatif dan kondusif ;
b.      Mendorong siswa untuk bersikap proaktif dalam mengenali para guru, tenaga pendidikan dan 
       kakak – kakak kelasnya, sehingga peserta MOS bisa merasa lebih aman berada bersama mereka ;
c.       Membantu siswa baru beradaptasi dan menyatu dengan warga sekolah, dan lingkungan sekolah, 
       mengetahui hak dan kewajiban serta mampu bertanggung jawab dalam kehidupan bersekolah ;
d.      Memahami kehidupan sekolah dalam rangka pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala, sehingga 
      fungsi sekolah, guru, siswa dan masyarakat lingkungannya dapat mendukung terwujudnya tujuan 
      pendidikan secara komperehensif
e.       Mendorong siswa untuk memiliki kepercayaan diri sehingga berani mengungkapkan pendapat 
      dan aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain.
f.       Mendorong siswa untuk aktif menambah pengetahuannya melalui pengamatan terhadap 
      lingkungan sekolah yang baru.
g.      Memotivasi siswa agar merasa bangga menempuh pendidikan di sekolahnya, sehingga dapat 
      memahami dan melaksanakan aturan – aturan sekolah dengan baik.


BAB II

PROGRAM KEGIATAN


A. Prinsip – Prinsip Penyelenggaraan MOS
     
Penyelenggaraan MOS pada jenjang SMP, SMA dan SMK ini berdasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut:

1.      Hari – hari pertama masuk sekolah selama tiga hari, diisi dengan kegiatan masa orientasi siswa 
      yang bersifat edukatif dan bukan mengarah kepada tindakan destruktif dan atau kegiatan lain 
      yang merugikan siswa baru baik secara fisik maupun secara psikologis;
2.      Kegiatan MOS dilakukan selama jam belajar antara lain dengan ceramah, pengenalan terhadap 
      program dan cara belajar, tata tertib, kegiatan ekstrakulikuler, lingkungan serta visi dan misi 
      sekolah, sebagai awal kearah tebentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar 
      mengajar;
3.      Pelaksanaan MOS harus didasari prinsip mudah, murah, menyenangkan, massal dan meriah. 
      Untuk kegiatan – kegiatan MOS perlu disesuaikan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan.
4.      Pendanaan pelaksanaan MOS dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah  
      ( APPBS )
5.      Penyelenggaraan MOS bersifat fleksibel/luwes, dapat memilih beberapa acara yang tercantum 
      dalam lampiran juklak ini. Acara yang dipilih harus disesuaikan dengan kondisi sekolah yang 
      bersangkutan. Harus diingat bahwa daftar kegiatan yang dicantumkan dalam lampiran ini adalah 
      alternatif  kegiatan yang bukan kegiatan wajib yang harus seluruhnya dilakukan. Bahkan 
      sekolah dibolehkan mengembangkan acara lain, selama acara itu mendukung tercapainya 
      kegiatan MOS.
6.      Pelaksanaan MOS harus melibatkan secara aktif guru dan siswa senior karena kegiatan MOS 
      merupakan bagian dari hari efektif belajar. Maka pelaksanaannya diatur Kepala Sekolah, siswa 
      senior tidak diliburkan.
7.      Kegiatan MOS dapat dilaksanakan secara terpusat atau secara terpencar. Kegiatan terpusat 
      maksudnya kegiatan yang diikuti sekaligus oleh seluruh siswa baru dan siswa senior dibawah 
      pimpinan seorang fasilitator. Sebaliknya acara terpencar adalah acara yang berlangsung dalam 
      kelompok – kelompok/gugus. Tiap kelompok/gugus dipimpin oleh seorang fasilitator yang 
      berbeda. Fasilitator adalah seseorang yang mengendalikan jalannya acara. Orang ini bisa kepala 
      sekolah, guru, tokoh msyarakat, atau kakak kelas. Pembentukan kelompok/gugus tidak 
      berdasarkan kelas – kelas yang dibentuk. Jumlah anggota kelompok/gugus dapat disesuaikan 
      dengan kelompok/gugus.
8.      Untuk memperlancar kegiatan yang bersifat terpencar, dapat dibentuk subkelompok/ subgugus 
      yang terdiri dari siswa senior, siswa baru, dan guru. Jumlah tiap subkelompok/ subgugus warga 
      sekolah dibatasi antara 5 – 10 orang.
9.      Penyampaian meteri dalam MOS seminimal mungkin menggunakan metode ceramah dan tidak 
      diperbolehkan mengadakan perpeloncoan dalam bentuk apapun.

B. Langkah – Langkah Pelaksanaan MOS
1.      Pembentukan Panitia
Panitia MOS sebaiknya sudah selesai dibentuk dan diumumkan sebelum dimulainya liburan akhir tahun pelajaran, sehingga panitia yang ditunjuk dapat melakukan langkah – langkah persiapan.

2.      Pembentukan gugus/ kelompok
Jumlah gugus/kelompok yang dibentuk disesuaikan dengan jumlah siswa. Tiap gugus/ kelompok harus beranggotakan minimal 20 dan maksimal 25 siswa baru. Setelah terbentuk jumlah gugus/ kelompok, bagilah siswa senior dan guru secara merata ke dalam gugus/ kelompok itu. Sedapat mungkin daftar anggota gugus/ kelompok dapat diumumkan sebelum libur akhir tahun pelajaran, agar siswa lama sudah mengetahui gugus/ kelompoknya.

3.      Penentuan Koordinator dan Wakil Koordinator Gugus
Tugaskan masing-masing satu orang guru sebagai Koordinator Gugus/Kelompok warga sekolah dan satu orang guru lain sebagai Wakil Koordinator

4.      Pengarahan Teknis
Para Koordinator dan Wakil Koordinator serta instansi terkait lainnya memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MOS.

5.      Penyusunan Acara MOS
Panitia Penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih materi yang sesuai dengan kondisi, yang selanjutnya menyusun jadwal acara, antar gugus dapat mempunyai susunan acara yang berlainan.

Contoh materi MOS:

MATERI WAJIB
MATERI PILIHAN
1.      Wawasan Wiyata Mandala
2.      Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
3.      Tata Krama / Budi Pekerti
4.      Pengenalan Kurikulum SMK
5.      Ibadah Bersama / Bintal
1.      Cara Belajar Efektif Kurikulum
2.      Dinamika Kelompok
3.      Lomba Kreativitas bidang Seni
4.      Lomba Kreativitas bidang Olahraga
5.      Kepemimpinan/ Leadership
6.      Perkenalan dengan Kakak kelas/ Guru/ tenaga kependidikan
7.      Bhakti Sosial
8.      Ceramah Anti Narkoba, HIV/ AIDS
9.      Tata Upacara Bendera di Sekolah
10.  Baris – berbaris
11.  Pengenalan Kegiatan Ekstra Kulikuler
12.  Lain – lain ( disesuaikan dengan kondisi sekolah )


      6.   Penentuan Lokasi Penyelenggaraan
     

C. Alternatif Acara MOS
            Alternatif acara MOS yang dilampirkan ini dapat dipilih sebagai acara MOS yang disesuaikan dengan kondisi sekolah masing – masing. Petunjuk dan contoh mengenai cara menjalankan kegiatan dapat dilihat pada bagian lampiran.



BAB III

P E N U T U P

            Pedoman Pembinaan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan Masa Orientsi Siswa di SMA/SMK dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi masing – masing sekolah.

            Pedoman Pembinaan ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif Kepala Sekolah dan unsur sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

            Mudah – mudahan dengan terselenggaranya MOS dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pembinaan awal kearah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar – mengajar.






CONTOH MATERI


MEMBUAT SUASANA GEMBIRA DAN MENYENANGKAN ( ICE BREAKING )


1.      Penyambutan “Selamat Datang”.
2.      Sambutan pembukaan oleh Kepala Sekolah dan pengenalan lingkungan sekolah ( kelas, guru,      
      siswa, OSIS, lab/ fasilitas, wawasan wiyata mandala, hak dan kewajiban, program dan cara 
      belajar, tata krama, dll.)
3.      Penghangat suasana (perkenalan siswa baru)
4.      Olah raga seni gembira (gabungan siswa baru dan siswa senior)


MENAMBAH WAWASAN

Kunjungan lapangan yang berkaitan dengan:
1.      Lingkungan Hidup            : pantai, taman, sungai, pegunungan dll.
2.      Kewirausahaan                  : kolam ikan, koperasi, pasar, sawah, kebun, warung, dll.
3.      Bakti Sosial                       : panti asuhan, yatim piatu, panti jompo, kebersihan, dll.


MENUMBUHKAN SEMANGAT DEMOKRASI SEJAK DINI

1.      Presentasi ( laporan hasil kunjungan ), diskusi, debat, tanya jawab
2.      Lomba pidato, pengenalan HAM

3.      Diskusi kelompok





PEMBUKAAN


Tujuan
a.   Mengawali pembukaan MOS secara resmi
b.   Menyampaikan hal – hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan MOS

Waktu       : 30 – 60 menit tergantung banyaknya hal yang ingin disampaikan, dan tergantung apakah acara ini disatukan dengan upacara bendera atau tidak.
Peralatan   :  alat pengeras suara

Langkah Pelaksanaan
1.      Seluruh siswa senior dan ssiwa baru serta guru dikumpulkan di tempat pelaksanaan acara
2.      Kepala Sekolah menyampaikan ucapan selamat datang pada siswa baru dan himbauan kepada 
      guru serta siswa senior untuk menyambut kedatangan siswa baru dan membantu warga baru ini 
      untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
3.      Kepala Sekolah menyampaikn hal – hal yang dianggap perlu.
4.      Kepala Sekolah secara resmi menyatakan dimulainya acara MOS

Kemungkinan Variasi

Jika acara ini disatukan dengan upacara bendera, maka isi pengarahan Kepala Sekolah dapat diberikan segera setelah upacara selesai.





PENGHANGAT SUASANA DAN PERKENALAN


Topik Kegiatan “Memecahkan Gunung Es”

Tujuan
1.      Untuk menghilangkan sekat pemisah atau rasa kaku diantara peserta, sehingga tercipta suatu 
      suasana yang dinamis,
2.      Untuk memberikan kesempatan kepada peserta agar saling mengenal antara satu dengan yang 
      lainnya.
3.      Untuk mempercepat proses interaksi sehingga kegiatan selanjutnya dapat berjalan lebih lancar.

Langkah Pelaksanaan
a.   Tahap Pembagian Kelompok
      Terdapat banyak cara untuk membagi kelompok peserta dalam suatu kegiatan. Cara yang paling lazim ditempuh adalah dengan langsung memasukkan nama peserta dalam kelompok. Cara tersebut sah – sah saja, tetapi tentu terasa kaku dan peserta menjadi pasif.
      Agar suasana MOS dinamis dan peserta menjadi aktif, pemandu dapat menempuh cara pembagian kelompok seperti pada contoh atau dengan variasi sendiri.

b.   Ulasan
      Setelah selesai tahap perkenalan, pemandu diharap dapat menyampaikan ulasan kepada para peserta program MOS tentang hikmah dari seluruh rangkaian “Memecah Gunung Es” yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 10 menit.

            Pokok – pokok ulasan yang dapat disampaikan antara lain sbb:
            Secara alami jika sekelompok orang tidak saling mengenal berada dalam suatu lingkungan baru, hal pertama yang nampak hanyalah penampilan luar pribadi mereka, terkesan dingin dan kaku. Mereka diibaratkan puncak – puncak gunung es yang muncul di permukaan air. Hal ini dapat terjadi pula pada peserta MOS, terutama pada hari – hari pertama, karena semua peserta adalah siswa baru.
            Untuk mengantisipasi masalah di atas, perlu diberikan dinamika kelompok dengan topik kegiatan “Memecahkan Gunung Es”. Melalui topik kegiatan ini diharapkan para peserta MOS dapat saling mengenal lebih jauh dan dapat mencairkan kebekuan dan kekakuan antara mereka. Dengan demikian, para peserta lebih siap untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

Wednesday, 24 June 2015

Penerimaan Peserta Didik Baru

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)



Tahun Pelajaran 2015/2016 ini SMK Negeri 4 Bintan menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB)

Adapun pilihan jurusan yang ada di SMK Negeri 4 Bintan adalah sebagai berikut:
1. Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
2. Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI)
3. Teknik Otomotif Kendaraan Ringan (TKR) => Jurusan Baru

Pendaftaran:
Hari          : Senin - Sabtu
Tanggal    : 22 - 27 Juni 2015
Waktu      : Pukul 08.00 - 13.00 WIB
Tempat     : SMK Negeri 4 Bintan
                   Jl. Megat Sri Rama No.2 Kuala Sempang Kec. Seri Kuala Lobam
                   Bintan - Kepulauan Riau

Pelaksanaan Tes Masuk:
Hari          : Senin
Tanggal    : 29 Juni 2015
Waktu      : Pukul 08.00 WIB s.d Selesai
Tempat     : SMK Negeri 4 Bintan

Pengumuman Kelulusan:
Hari          : Selasa
Tanggal    : 30 Juni 2015
Waktu      : Pukul 09.00 WIB
Tempat     : SMK Negeri 4 Bintan

Pendaftaran Ulang (Registrasi):
Hari          : Rabu - Sabtu
Tanggal    : 1-4 Juli 2015
Waktu      : Pukul 08.00 - 13.00 WIB
Tempat     : SMK Negeri 4 Bintan
                   Jl. Megat Sri Rama No.2 Kuala Sempang Kec. Seri Kuala Lobam
                   Bintan - Kepulauan Riau

Selamat Datang

Selamat Datang di SMK Negeri 4 Bintan
Blog ini masih dalam tahap pembuatan..
Terimakasih atas kunjungan anda.